100 HARI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI METODE PERMAINAN OTAK DAN OTOT (O2) MENUJU GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.52232/zg2aj830Keywords:
PPK, Permainan, Otak dan Otot, GLSAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat pemula (PMP) dari Kemendikbudristek yang dilakukan dalam upaya penguatkan pendidikan karakter (PPK) menuju gerakan literasi sekolah (GLS) melalui metode permainan otak dan otot (O2) bagi kelompok kerja guru olahraga (KKGO) kecamatan Buleleng-Bali. Kegiatan PMP dilakukan dengan metode sosialisasi, pelatihan dan penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, dan keberlanjutan program. Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi akhir. Evaluasi ini diukur berdasarkan aktivitas seluruh anggota KKGO SD dalam mengimplementasikan metode permainan O2 dengan 6 permainan yang meliputi: (1) permainan lari pendek; (2) permainan ganting siku tekuk; (3) permainan baring duduk; (4) permainan loncat tegak; (5) permainan lari panjang; dan (6) permainan literasi. Hasil dari PMP ini menjadikan guru PJOK SD mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mencapai tujuan pembelajaran PPK dan GLS melalui metode permainan O2. Kegiatan pengabdian ini berhasil dengan capaian 100% peserta hadir selama kegiatan, aktif dalam FGD, memberikan refleksi metode pembelajaran, dan mampu mengimplementasikan metode permainan O2