PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Authors

  • Gede Hendri Ari Susila Prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, STKIP Agama Hindu Singaraja Author

DOI:

https://doi.org/10.52232/fq41d229

Keywords:

Pelatihan, Sport Massage, Putus Sekolah, Yatim Piatu

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kompetitif Pemula dari Kemenag dilakukan dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan terkait sport massage kepada anak putus sekolah dan yatim piatu di desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, demontrasi, tanya jawab, dan praktek langsung. Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi akhir. Evaluasi ini diukur berdasarkan aktivitas seluru peserta selama kegiatan berlangsung. Hasil dari pelatihan ini menjadikan anak mampu meningkatkan keterampilan teknik sport massage yang meliputi, (1) Effleurage (gerakan menggosok), (2) Petrissage (gerakan memijat), (3) Friction (gerakan menggerus), (4) Shaking (gerakan menggoncang-goncangkan), (5) Tapotemen (gerakaan memukul), (6) Vibration (gerakan menggetarkan), (7) Stroking (gerakan mengurut). Kegiatan pengabdian ini berhasil dengan capaian 100% peserta hadir dan mampu mempraktekan seluruh teknik. Pelaksana sport massage bekerjasama dengan Pemerintah Desa Jinengdalem dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng dalam upaya memfasilitasi keberlangsungan keterampilan sport massage didunia kerja.

Author Biography

  • Gede Hendri Ari Susila, Prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, STKIP Agama Hindu Singaraja

    Kegiatan Pengabdian Kompetitif Pemula dari Kemenag dilakukan dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan terkait sport massage kepada anak putus sekolah dan yatim piatu di desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Bali. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, demontrasi, tanya jawab, dan praktek langsung. Pada akhir kegiatan diadakan evaluasi akhir. Evaluasi ini diukur berdasarkan aktivitas seluru peserta selama kegiatan berlangsung. Hasil dari pelatihan ini menjadikan anak mampu meningkatkan keterampilan teknik sport massage yang meliputi, (1) Effleurage (gerakan menggosok), (2) Petrissage (gerakan memijat), (3) Friction (gerakan menggerus), (4) Shaking (gerakan menggoncang-goncangkan), (5) Tapotemen (gerakaan memukul), (6) Vibration (gerakan menggetarkan), (7) Stroking (gerakan mengurut). Kegiatan pengabdian ini berhasil dengan capaian 100% peserta hadir dan mampu mempraktekan seluruh teknik. Pelaksana sport massage bekerjasama dengan Pemerintah Desa Jinengdalem dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng dalam upaya memfasilitasi keberlangsungan keterampilan sport massage didunia kerja.

Downloads

Published

2024-12-31