INTEGRASI LINGUISTIK TERAPAN DAN KEBERTAHANAN BUDAYA BALI: TANTANGAN DAN PELUANG
DOI:
https://doi.org/10.52232/wq3x0z73Keywords:
Linguistik Terapan, Budaya, PeranAbstract
Fenomena globalisasi dan modernisasi telah membawa tantangan signifikan bagi keberlangsungan kebertahanan budaya Bali. Pengaruh bahasa Indonesia dan bahasa asing yang semakin kuat di kalangan generasi muda mengancam eksistensi bahasa Bali sebagai pilar utama menjaga eksistensi dan pemertahanan budaya Bali. Bahasa Bali tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana linguistik terapan dapat diintegrasikan dalam upaya pemertahanan budaya Bali melalui pendekatan pendidikan, dokumentasi, dan penggunaan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data dikumpulkan dari berbagai penelitian sebelumnya yang berfokus pada peran linguistik terapan dalam revitalisasi bahasa sebagai bagian integral dalam mempertahankan budaya. Analisis dilakukan dengan membandingkan strategi pelestarian bahasa Bali dengan studi sejenis dari berbagai konteks budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linguistik terapan dapat berperan signifikan dalam mempertahankan budaya Bali melalui pengajaran berbasis multikultural, dokumentasi teks tradisional dan pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan penggunaan bahasa Bali di kalangan generasi muda sehingga secara langsung pemertahanan budaya Bali dapat dilakukan secara terintegrasi. Tantangan yang dihadapi meliputi dominasi bahasa mayoritas, pergeseran pola komunikasi dan kurangnya integrasi bahasa Bali dalam kurikulum pendidikan formal. Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengeksplorasi penerapan linguistik terapan dalam program pendidikan dan pendokumentasian teks-teks budaya