PENDIDIKAN KARAKTER PANCASILA PADA WNI USIA DINI DI MALAYSIA MELALUI PERMAINAN DAKON

Abstract

Malaysia merupakan negara yang paling banyak ditinggali Warga Negara Indonesia (WNI).  Sebagian besar anak Indonesia mendapatkan pendidikan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).  Lembaga ini dibawah naungan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Visi dari SIKL mewujudkan lulusan sebagai Duta Indonesia Pancasilais yang loyal, optimis, mandiri, dan berkompetensi. Adapun misi SIKL antara lain melaksanakan fungsi pusat budaya dan bahasa indonesia yang berideologi Pancasila. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi misi tersebut dengan cara menanamkan karakter pancasila berbasis proses pembelajaran di kelas untuk anak usia dini melalui permainan tradisional yaitu Dakon.  Dakon, bentuk warisan budaya Indonesia yang perlu di lestarikan di era society 5.0. Namun, sebagai pewaris budaya Indonesia, para generasi muda Indonesia yang tinggal di Malaysia sekarang lebih sering bermain online daripada permainan secara nyata khususnya permainan tradisional khas Indonesia.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan di sanggar bimbingan untuk anak pekerja imgran, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.  Kegiatan pengenalan permainan tradisional ini  diikuti 30 siswa dengan berbagai usia dan 3 guru. Penguatan karakter Pancasila dilakukan melalui pengenalan permainan tradisional Indonesia berupa dakon yang penuh muatan Pendidikan karakter Pancasila. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah dan praktik. Mereka semangat memperhatikan cara memainkan permainan. Dengan demikian harapannya visi dan misi SIKL dapat tercapai, pembelajaran siswa terselenggara dengan menyenangkan serta siswa mampu menjiwai spirit Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia