KEARIFAN LOKAL SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

Abstract

Pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam sistem pendidikan Indonesia. Kearifan lokal, sebagai bagian dari budaya bangsa yang kaya, dapat menjadi landasan yang kuat dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar. Kearifan lokal yang mencakup nilai-nilai budaya, tradisi, dan norma masyarakat setempat, memiliki potensi besar untuk membentuk karakter siswa. Melalui pendekatan yang terintegrasi, pendidikan karakter dapat diselaraskan dengan kearifan lokal untuk menciptakan lingkungan belajar yang relevan dan bermakna. Penelitian ini membahas bagaimana kearifan lokal dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di sekolah dasar untuk memperkuat karakter siswa. Dengan pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal, diharapkan pendidikan dapat lebih relevan dan kontekstual dalam membentuk generasi yang berakhlak, bertanggung jawab, dan menghargai keberagaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap budaya mereka sendiri, tetapi juga memperkuat nilai-nilai seperti toleransi, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan di sekolah dasar, yang dapat diperkuat melalui integrasi kearifan lokal. Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal, seperti gotong royong, kepedulian terhadap sesama, dan penghormatan terhadap alam, sejalan dengan tujuan pendidikan karakter. Oleh karena itu, sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kurikulum, metode pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk menciptakan proses pendidikan yang lebih kontekstual dan relevan bagi siswa. Dengan demikian, kearifan lokal dapat menjadi landasan yang kuat dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berbudaya, berakhlak, dan bertanggung jawab