Dampak Sosial Pengembangan Kawasan Hutan Mangrove di Desa Lembar Selatan Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.52232/jasintek.v6.i2.25Keywords:
Dampak Sosial, Ekowisata, MangroveAbstract
Kawasan ekowisata hutan mangrove dikembangkan masyarakat dan pemerintah untuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dampak yang diperoleh tidak hanya dari aspek ekonomi, juga dari aspek sosial. Dampak sosial sangat penting untuk dikaji untuk memastikan bahwa keberadaan ekowista hutan mangrove ini memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, serta meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial dari pengembangan kawasan Ekowisata Hutan mangrove di Desa Lembar Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan secara kualitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang dijabarkan oleh Miles dan Huberman. Model analisis ini menggunakan 4 tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Responden penelitian merupakan masyarakat yang tinggal disekitar kawasan Ekowisata Hutan Mangrove di Desa Lembar Selatan. Jumlah responden sebanyak 30 responden yang ditentukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak sosial baik secara positif maupun negative, diantaranya: kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove, pembangunan yang terjadi disekitar kawasan, perubahan interaksi sosial, perubahan kondisi lingkungan, serta konflik yang terjadi setelah adanya ekowisata hutan mangrove